A.
Sifat Studi Geografi
1.
Metode Ilmiah
Ciri-ciri metode ilmiah sebagai berikut :
1. Rasional, artinya sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris, artinya menggunakan cara tertentu yang dapat diamati dengan pancaindra, atau sesuai dengan fakta di lapangan.
3. Sistematis, artinya menggunakan proses dengan urutan langkah-langkah logis, teratur, dan terkontrol.
4. Objektif, artinya pengetahuan yang dieroleh sesuai dengan objeknya atau didukung oleh fakta empiris.
5. Universal, artinya pengetahuan berlaku secara umum, dan melalui eksperimen yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
6. Terbuka ( siap diuji kebenarannya oleh siapapun.
Ciri-ciri metode ilmiah sebagai berikut :
1. Rasional, artinya sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris, artinya menggunakan cara tertentu yang dapat diamati dengan pancaindra, atau sesuai dengan fakta di lapangan.
3. Sistematis, artinya menggunakan proses dengan urutan langkah-langkah logis, teratur, dan terkontrol.
4. Objektif, artinya pengetahuan yang dieroleh sesuai dengan objeknya atau didukung oleh fakta empiris.
5. Universal, artinya pengetahuan berlaku secara umum, dan melalui eksperimen yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
6. Terbuka ( siap diuji kebenarannya oleh siapapun.
2.
Pola pikir dalam metode ilmiah
Dalam metode ilmiah, ada 2 pola pikir atau metode, yaitu :
Deduktif, yaitu cara pengambilan kesimpulan berangkat dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Induktif, yaitu cara pengambilan kesimpulan berangkat dari hal-hal yang bersifat umum menjadi kesipulan yang bersifat khusus
Dalam metode ilmiah, ada 2 pola pikir atau metode, yaitu :
Deduktif, yaitu cara pengambilan kesimpulan berangkat dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Induktif, yaitu cara pengambilan kesimpulan berangkat dari hal-hal yang bersifat umum menjadi kesipulan yang bersifat khusus
B.
Pendekatan Analisis Geografi
1)
Analisis Keruangan
2)
Analisis Kelingkungan
3)
Analisis Komplek Wilayah atau
Kewilayahan atau Regional
C.
Metode Analisis Geografi
1.
Analisis Kualitatif
Analisis Kualitatif yaitu cara
menganalisis data (fenomena) tanpa melakukan konversi ke angka
2.
Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif yaitu analisis
yang menggunakan dasar pendekatan angka.
D.
Rancangan Penelitian Geografi
1)
Merumuskan Masalah
2)
Melakukan Studi Pustaka
3)
Merumuskan Hipotesis
4)
Menentukan Desain Penelitian
5)
Mengumpulkan Data
6)
Pengolahan Data
a.
Pengolahan Data Statistik
1.
Editing
Editing Data adalah penelitian kembali data-data yang telah
terkumpul, kemudian dievaluasi. Hal-hal yang perlu diteliti kembali dalam
melakukan editing adalah sebagai berikut :
a. Kelengkapan pengisian kusioner.
b. Keterbacaan tulisan
c. Kesesuaian jawaban
a. Kelengkapan pengisian kusioner.
b. Keterbacaan tulisan
c. Kesesuaian jawaban
d. Relevansi jawaban
e. Keseragaman satuan yang digunakan.
2.
Coding dan Frekuensi
Coding adalah pengklasifikasikan
jawaban responden menurut macamnya.
3.
Tabulasi
Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam
bentuk table.
b.
Pembuatan Peta dari Citra atau Foto
Udara
Pembuatan
peta dengan menggunakan foto udara banyak dilakukan peneliti di Indonesia pada
tahun 1970-1980 karena pada waktu itu citra masih sangat langka.
7)
Menganalisis Data
8)
Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
9)
Membuat Laporan Akhir
10)
Mengadakan Seminar Hasil Penelitian
11)
Memasukkan Hasil Penelitian ke
Jurnal (Lokasi, Regional, Nasional, Internasional)
E.
Teknik Pengumpulan Data Geografi
Jenis-Jenis Data
Jenis-Jenis Data
ü
Berdasarkan bentuk dan sifatnya,
data penelitian dibedakan menjadi dua jenis :
1.
Data Kualitatif
Data
Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau kalimat, bukan berbentuk
angka.
2.
Data Kuantitatif Data
Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.
Berdasarkan proses atau cara mendapatkannya, dibedakan menjadi dua jenis data kuantitatif
Berdasarkan proses atau cara mendapatkannya, dibedakan menjadi dua jenis data kuantitatif
1)
Data Distrik adalah data dalam
bentuk angka (bilangan)
yang
diperoleh dengan cara membilang, dan berupa bilangan bulat. Contoh data
distrik :
·
Jumlah siswa di kelas X a = 35 orang
·
Jumlah sekolah SMA/MA di Kota
Denpasar 2010 = 34 buah.
2)
Data kontinum adalah data
dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran. Contoh data kontinum :
·
Tinggi badan Ali = 175,4
·
Panjang Sungai Musi = 750,42 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar