Ibunda
Engkau adalah bumi, Mama
aku adalah angin yang kembara.
Engkau adalah kesuburan
atau restu atau kerbau bantaian.
Kucium wajahmu wangi kopi
dan juga kuinjaki sambil pergi
kerna wajah bunda adalah bumi.
Cinta dan korban tak bisa dibagi.
Sumber : Buku " Empat Kumpulan Sajak" karya : Rendra
Lagu Ibu
Angin kencang datang tak terduga.
angin kencang mengandung pedas mrica.
bagai kawanan lembu langit tanpa perempuan.
Kawanan arus sedih dalam pusaran.
Ditumbukinya padas dan batu-batuan.
Tahu kefanaan, ia pergi tanpa tinggalan.
Angin kencang adalah birahi, sepi dan malapetaka.
Betapa kencang serupa putraku yang jauh tak terduga.
Sumber : Buku " Empat Kumpulan Sajak " Karya : Rendra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar